httyd3

Sebuah akhir yang emosional – Review Film How to Train Your Dragon: The Hidden World (2019)

Komodo, ya itu yang gw pikirkan sekilas tentang toothless. Buat elu2 yang tau toothless pasti tau sekarang gw bahas film apa. Yoi, bagaimana ngajarin komodo #ehbukan How to train your dragon yg ketiga The Hidden World.

Udah jelas banget dari judulnya the hidden world. Ya pasti kita mikir wah dunia naga, iya bener dunia naga emang. Kita bahas dari sutradara nya dulu oke. Disutradarai oleh Dean DeBlois, masih sama dengan yg buat How to train your dragon (2010) dan How to train your dragon 2 (2014). Tidak seperti film sebelumnya, kali ini judulnya bukan How to train your dragon 3 tapi memakai sub-judul The Hidden World.

Cerita antara tiga film ini nyambung, tapi tenang filmnya ga mengharuskan kita nonton yang dua sebelumnya kok tanpa cacat cerita sama sekali. Tapi lebih bagus udah nonton karena vibenya dan serunya lebih berasa.

How-to-train-your-dragon-the-hidden-world
Poster How to Train Your Dragon: The Hidden World

Nah film ini adalah film animasi kesembilan dari Universal yang mendapat rating PG dari MPAA. Yuk mulai bahas dari poster. Udah jelas banget nih dari poster ada si putih. Yes bakalan ketemu another black fury nih. Wait it’s not even black haha. white fury *at glance, but no bukan white fury tapi light fury. Ternyata naga juga punya kisah cinta gaes. Lanjut ke trailer, masih cerita tentang light fury dan gimana si black fury dengan kocaknya deketin doi. Sangat menarique.


Barangkali pada belum lihat trailernya

Selain itu, penggambaran karakter dari Hiccup yang makin dewasa juga dieksekusi sangat baik. Great story, great timeplot. Masing-masing karakter di film ini punya keunikannya masing-masing. Apalagi kepolosan high class nya si Ruffnut, salah satu dragon warrior dan teman Hiccup. Gw yakin gabakal membosankan.

Gw bilang film ini adalah film yang paling emosional dari ketiga film How to train your dragon. Kisah cinta ga cuma terjadi antara Hiccup dan Astrid tapi juga antara Night fury dengan Light fury. Permasalahan bukan berhenti disitu aja, mulai dari konflik antara light fury dengan Hiccup, Hiccup dengan dirinya sendiri, Night fury dengan pilihan dan prioritasnya, Hiccup dengan warga Berk, dan juga ditambah lagi Grimmer si villain dalam film ini.

Walaupun ini film animasi, tapi keindahan alam yang disuguhkan di film ini sangat lah bagus. Kita diajak jalan-jalan ke dunia naga yang selama ini hanya mitos belaka.

Secara keseluruhan segi animasi gak beda jauh dari sebelumnya. Masih mempertahankan warna yang vibrant dan colorful. Soundtracknya? jangan tanya, sangat pas dan emejing seperti biasanya.

Dan yang ditunggu2 adalah best moment. Best moment kali ini ada di ending. Sengaja gak gw kasih tau karena bakal terlalu spoiler hho.

Kesimpulan

Oke masuk ke kesimpulan. Film ini adalah film yang cocok untuk ditonton seluruh anggota keluarga. Banyak sekali nilai-nilai didalamnya seperti percaya diri, teamwork, dan bagaimana memprioritaskan suatu hal. Selaiknya film keluarga, film ini berakhir happy ending tanpa konflik ya walaupun memang sebenarnya sedih. The best option to end the trilogy.

Pros

  • Film penutup trilogi how to train your dragon yang sempurna
  • backsound music yang klop dengan cerita
  • Salah satu animasi yang terbaik oleh Dreamworks

Cons:

  • Slow pace, ya alur cerita agak slow. karena memang ditujukan untuk semua umur.

Rekomendasi

8.5/10

Yes, Untuk pecinta HTTYD mesti banget nonton akhir trilogi ini. Karena dikemas sangat baik. Salah satu film opening di 2019 yang terbaik.

No, Buat yang suka pertarungan yang intense di film live-action jangan terlalu berekspektasi tinggi. Simply because it is family movie. Bukan rating PG13 atau 17+

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer

Sliding Sidebar

About Me

About Me

Seorang yang terlahir puluhan tahun lalu. Bukan seorang yang ingin menjadi yang terbaik, tapi selalu ingin menjadi lebih baik setiap harinya.

Social Profiles